Pemodelan dan Visualisasi Genangan Banjir Menggunakan Data DTM LiDAR (Studi Kasus: Kota Batu, Jawa Timur)

Pemanfaatan DTM LiDAR telah banyak digunakan terkait berbagai penerapan dalam simulasi genangan banjir dari luapan air sungai. Simulasi ini perlu dilakukan sebagai langkah alternatif sistem pengendalian dan persiapan mitigasi bencana untuk mengetahui perkiraan area yang kemungkinan dapat terkena dampak banjir. Banjir disimulasikan merupakan salah satu bentuk aliran unsteady flow dengan program HEC-RAS, serta melakukan visualisasi daerah terdampak menggunakan pendekan informasi geografis (SIG). SIG juga mempersiapkan beberapa data spasial pemodelan banjir, seperti geometri sungai, deliniasi sungai tutupan lahan jenis tanah selain itu keperluan analisis lainnya. Data hidrologis didapat pengolahan curah hujan harian pada stasiun hujan. Analisis hidfrograf model SCS CN perangkat lunak HEC-HMS memperkirakan debit puncak terjadi disepanjang Luas DAS, curve number, nilai Impervious, Initial Abstraction, time lag parameter berpengaruh terhadap hidrograf. Dari hasil analisa hidrograf tersebut menghasilkan adalah 119,992 m2/s. Sedangkan hidraulika HEC-RAS luasan 364.288 m2 menggenangi tiga desa yaitu Desa Bulukerto, Bumiaji Sidomulyo. Untuk kedalaman tergenang berkisar antara 0,0009-15,189 m rata-rata 4,534 m.